Kau memandang rembulan. Ada
perasaan rawan ketika kau memandangnya tanpaku.
Seakan-akan rindumu telah membuat
sinarnya menjadi taram temaram dan redup sama-sekali ditelan kesunyian. Jiwaku
dan jiwamu sama-sama membeku, dan kita butuh bara untuk menghangatkannya.
Jangan takut…
Jangan takut ketika kau harus
menyentuh bara itu…
Jangan takut ketika kau harus
menyentuh cintaku…
Bandung,
04 Desember 2011
22.00
No comments:
Post a Comment