Aku menulis karena aku hidup, aku bercerita karena aku ada, dan dunia ini terlalu egois bagi ucapan yang selalu dibungkam
Saturday, 2 June 2012
POHON
Kita adalah daun-daun yang dibentuk pohon
meskipun ada yang gugur, pohon itu akan tetap ada...
Sebatang pohon tinggi menjulang menantang langit. Namun, ia bukanlah seorang yang sombong, karena apabila semakin tinggi pohon, semakin tualah ia, dan semakin banyak risiko yang dihadapi ketika kita membiarkan pohon tua tersebut. Bisa-bisa, diguyur hujan saja, pohon itu akan mudah tumbang dan mencelakakan banyak orang. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah perawatan yang intensif bagi pohon-pohon tersebut.
Pohon adalah sebuah dunia. Dunia bagi berjuta-juta organisme yang hidup di dalamnya. Banyak sekali makhluk hidup yang menggantungkan hidupnya pada suatu pohon. Oleh karena itu, tidak salah jika pohon adalah rumah sekaligus dunia bagi mereka. Dunia tempat mereka bertahan hidup. Dunia tempat mereka mendapatkan makan., serta dunia dimana mereka merasa aman di dalamnya.
Barangkali mereka akan takut ketika dunia yang mereka huni harus hilang ditebang oleh manusia. Berjuta-juta kehidupan di dalamnya hilang seketika dalam beberapa menit saja. Penebangan liar telah menghilangkan dunia yang selama ini menjadi surga baginya. Apabila pohon ditebang, kemana lagi mereka akan menggantungkan hidupnya, sedangkan pohon-pohon yang lain pun juga ikut ditebang.
Pernahkah kita memikirkan hal-hal semacam itu? Dunia tidak selamanya tanah tempat kita berpijak. Dunia tidak selamanya kota yang menjadi aktivitas kita sehari-hari. Semua makhluk hidup ada dunianya, bahkan bisa jadi dalam tubuh kita menjadi dunia bagi mikroorganisme yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh.
Dunia bukanlah sesuatu hal yang patut kita sombongkan. Ia fana, seperti halnya sebatang pohon yang menjadi dunia bagi hewan-hewan yang tinggal di dalamnya. Lantas apa kita masih harus merasa bahwa kita adalah makhluk yang ideal dan sempurna? Apabila kita masih menebang dunia pohon tersebut untuk kepentingan yang sama sekali menguntungkan diri dan kelompok tertentu. Jika memang mesti ditebang, tanam kembali dengan benih baru yang bisa menumbuhkan kembali pohon tersebut. Jangan salahkan apabila kelak dunia kita pun akan hancur dengan sendirinya, seperti menghancurkan sebatang pohon dengan mudah.
Semesta bukanlah hanya suatu tempat yang bisa dihuni manusia saja. Semesta itu luas dan manusia sangat sangat sangat sangat kecil di dalamnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment