Friday, 1 June 2012

SEBELUM AKU MATI! (Dokumentasi tentang Permainan Tradisional Indonesia)


Indonesia adalah negara dengan warisan kebudayaannya yang beragam dan meliputi banyak hal, salah satunya adalah bentuk-bentuk permainan tradisional. Pada zaman dahulu, permainan tradisional ini marak dimainkan oleh anak-anak ketika mereka bermain di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, bertahun-tahun ke belakang ini, permainan tradisional tersebut kini mulai ditinggalkan dan sulit untuk mencari anak-anak yang bermain permainan tersebut. Faktor yang menyebabkan sulitnya permainan tradisional untuk bertahan adalah masuknya wahana permainan-permainan yang “modern” dan canggih ke negara kita.
Anak-anak mungkin sudah memilih untuk bermain game di play station atau komputer daripada bermain Benteng-bentengan. Anak perempuan lebih memilih bermain game di handphone mereka ketimbang bermain congklak. Hal inilah yang bisa-bisa membuat permainan tradisional di Indonesia secara perlahan-lahan akan tenggelam dan punah sama sekali. Padahal, kenyataannya bermain permainan tradisional memiliki banyak manfaat yang salah satunya adalah membentuk karakter dari anak itu sendiri.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, masuknya arus globalisasi adalah pemicu utama mengapa permainan tradisional jarang untuk kembali dimainkan oleh anak-anak. Mereka telah “dibuai” oleh permainan elektronik yang lebih canggih, sehingga anak-anak lebih memilih duduk berlama-lama di depan gadget mereka daripada berlari-lari di lapangan terbuka.

Permainan tradisional adalah warisan budaya Indonesia yang barangkali tidak semua rakyat menyadari akan pentingnya mempertahankan keberadaannya. Kesadaran adalah hal yang utama untuk bisa mempertahankan keberadaannya.  Kita harus sadar, sebagai bangsa yang berbudaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang kita, bahwa permainan tradisional pun merupakan warisan dari kebudayaan asli Indonesia yang keberadannya juga perlu untuk dipertahankan dan dilestarikan khususnya oleh generasi muda. Bila tidak ada kesadaran dan kemauan untuk bergerak, maka tunggu saja suatu waktu dimana permainan tradisional sudah tidak dianggap lagi di negeri ini.  

No comments:

Post a Comment