Diammu mengandung makna, saat air mata kau tuang ke dalam cangkir gelasku. Kureguk dan kuminum hingga tandas. Taktahu bahwa itu adalah luka yang kau timbun dalam sejuta nafas heningmu. Airmata itu mengalir menjelajahi sanubariku. Mengisi ruang-ruang kosong di tubuhku
Kutahu bahwa luka itu terlalu manis untuk kita enyahkan.
Kita selalu belajar hidup dari luka.
No comments:
Post a Comment