Saturday, 15 December 2012

Abah Ayud, “Begitu Mudahnya Menebang, Begitu Susahnya Menanam”



Usianya sudah tua, sekitar 65 tahun. Namun, ia masih dipercaya untuk menjadi penjaga Taman Buru Masigit Kareumbi sekaligus menjadi penanggung jawab dalam kegiatan “Wali Pohon”, program konservasi penanaman lahan di sekitar gunung Masigit, Kareumbi. Siapa nyana, di usianya yang menjelang senja ia masih aktif mengonservasi lahan rusak untuk menjadi hutan kembali.

Siang itu, udara Taman Buru Masigit Kareumbi cukup dingin. Matahari malu-malu mengintip di sela-sela pohon pinus. Saya bersama rombongan dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad berencana akan melakukan kegiatan penanaman 400 pohon di kawasan tersebut, tepatnya di Kampung Cimulu Desa Pengerenan, Kecamatan Limbangan, Garut, sekitar 4 kilometer dari pintu masuk Taman Kareumbi.
Seorang bapak tua menyambut kami setibanya di sana. Senyumnya yang hangat khas orang pribumi yang terkenal dengan citra ramahnya. Meskipun sudah tua, tubuhnya masih tegap dan sehat. Tidak tampak sedikit pun tanda-tanda “penyakit tua” yang tampak pada dirinya.

Saturday, 8 December 2012

JOHN LENNON



Aku bayangkan seandainya aku adalah John Lennon, maka aku akan menutup diri terhadap dunia dan menghabiskan waktu menjadi petani gandum saja. Tidak bertemu dengan Paul, George, dan Ringo untuk mendirikan The Beatles. Mengapa aku berpikiran seperti itu? Karena aku takmau hidupku berakhir di ujung pistol seseorang yang barangkali tergila-gila padaku namun ternyata ia sakit jiwa.

Di senja yang selalu mendung ini aku selalu membayangkan bisa pergi ke New York dan mengunjungi apartemen Dakota, tempat di mana John Lennon mengembuskan napas terkahirnya di tangan Mark David Chapman. Empat biji peluru tepat mengenai tubuhnya, tubuh siapa yang mempan ditembus dengan empat peluru sekaligus seperti itu. John Lennon—musisi dunia yang kutahu kini menjadi legenda—pun taksanggup menerima muntahan empat peluru seperti itu di tubuhnya. Ia manusia biasa, sama sepertiku juga. Sama-sama berkacamata dan berambut gondrong.

Bangkitkan Kembali Aktivitas Mendongeng Kepada Anak



*Ini adalah salah satu reportase penulis untuk website http://www.unpad.ac.id/

Syahdan, ada seorang perempuan yang bernama Jennifer Thomas. Sejak usia SD, ia sudah memiliki nilai IQ 110, nilai tertinggi untuk seorang anak SD. Berkat kemampuannya, ia pun akhirnya diterima di University of Cambridge, Amerika. Ternyata, ia seorang penderita Down Syndrome, kelainan yang berdampak pada keterbelakangan fisik dan mental, sejak kecil. Ajaibnya, kecerdasan dan IQ Jennifer yang tinggi bermula dari ketekunan kedua orang tuanya menceritakan dongeng sejak ia masih kecil.

KISAH CINTA TENTANG KISAH CINTA

Marilah akan kuceritakan sebuah kisah cinta tentang pengorbanan. Seorang lelaki sangat mencintai kekasihnya yang buta. Kemanapun kekasihnya melangkah, lelaki tersebut menjadi mata bagi langkah kekasihnya. Setiap saat, setiap waktu, setiap langkah yang selalu tertoreh jejaknya. Lelaki tersebut sangat mencintai kekasihnya, begitu pula kekasihnya. Meskipun buta, ia membayangkan bahwa lelaki yang mencintainya itu lebih indah dari lelaki-lelaki lain yang ada di seluruh dunia.

Suatu hari, kekasihnya sempat berkata kepada sang lelaki, "Aku ingin menikahimu apabila ada yang sudi mendonorkan matanya untukku," ujarnya. Betapa bahagianya perasaan si lelaki. Ia pun pergi ke beberapa rumah sakit, mencari pendonor yang mau mendonorkan matanya. Namun, ia tidak juga menemukan calon pendonor. Lelaki itu putus asa. Ia ingin menikah dengan kekasih yang sangat dicintainya.

Beberapa hari kemudian, kekasihnya mendengar kabar bahwa ada orang yang mau mendonorkan matanya.. Betapa bahagianya ia. Tanpa berpikir panjang, ia pun menerima mata tersebut. Beberapa saat kemudian, ia bisa melihat dunia untuk pertama kalinya. Bahagia.

Ia pun mencari lelakinya. Ia ingin mengabulkan janjinya dulu. Ditemuinya kekasihnya. Ia terkejut, kekasihnya adalah orang buta! Ia menangis sejadi-jadinya. Ia berlari keluar rumah sakit, menjauhi harapan-harapan indah yang selama ini telah dibuatnya. Ia tidak mau menerima kenyataan tersebut.

Beberapa hari kemudian, ia enggan untuk menghubungi lelaki tersebut. Lelaki yang tidak ia ketahui telah mengorbankan dunianya, harta yang paling berharga di dunia ini. Ia pun memutuskan untuk menikah dengan lelaki lain yang lebih gagah dan tentunya punya mata yang sempurna. Menjelang pernikahannya, sepucuk surat ia terima. Surat dari lelaki yang mencintainya dulu. Isinya sangat singkat.

"Take care of my eyes, Dear"



Bandung, 08 Agustus 2012

Sunday, 25 November 2012

AKU INGIN



Aku ingin bercerita, sebentar saja. Tentang kenangan yang selalu hadir menemani senja. Lalu raut mukamu yang teduh selalu terbayang ketika malam mulai mengheningkan suasana. Aku ingin jatuh cinta, tapi tidak pada pandangan pertama. Aku ingin jatuh cinta, pada suaramu yang menyanyikan lagu kesukaanku.

Aku ingin bercerita, sebentar saja. Tentang suara yang tak lekang termakan usia. Waktu merambat pelan seperti kura-kura, namun perlahan ia tajam menusuk dan menghanyutkan sebuah pertemuan. “Aku ingin bertemu denganmu sebentar saja, setelah itu kau boleh pergi dan tak kembali.” Hilang. Seperti angin yang tidak pernah singgah barang sebentar.

Aku ingin bercerita, tentang malam yang mengendapkan lara. Sudah berapa lama aku melihatmu di setiap mimpiku? Nyanyian seindah padang eidelweis. Sukma meracau memanggil namamu. Perlahan, pertemuan itu akan susah untuk kita ulangi. “Sebentar saja, jangan biarkan waktu membawamu pergi.” Tapi, kutahu waktu seperti kereta yang terus melaju menuju tujuannya. Membawamu pergi seperti air yang menghanyutkan perahu kertasku.

Aku ingin bercerita dalam tangis yang takterbendung lagi. Tentang indah semesta yang selalu kau ingatkan. “Ini dunia adalah tempat cita-citamu. Jangan pernah sesali kau terlahir menjadi perempuan!” Hujan perlahan menghapus suaramu. Hilang dalam gemuruh langit. Terlarung dalam aliran air. Menguap ketika matahari kembali muncul di permukaan cakrawala.

Aku ingin bercerita, sebentar saja. Sebelum kau terlelap dan lupa kepadaku.

Tuesday, 13 November 2012

Kisah Kecil Tentang Surga


*untuk jiwa-jiwa kecil penghuni surga

I
Aku telah menjadi kunang-kunang di surga, Bu. Setelah kau membuangku beberapa jam setelah aku melihat dunia. Aku tak pernah tahu bahwa dunia itu indah, Bu. Aku hanya tahu dunia itu indah lewat bisikan dan tawa yang sempat kudengar ketika aku masih berada di dalam kandungan.

Ibu, surga yang kini kudiami bagaikan senja yang selalu mempercantik dunia. Bahkan lebih indah dari lempengan emas yang menjadi primadona manusia. Di sini, penghuninya penuh dengan cahaya, harum dan bersih. Tidak ada kesedihan, sebab kesedihan hanya ada di dunia. Tempat dimana dulu kulihat kau hanyut dalam kesedihan yang lara.

“Melinda, maafkan Ibu ya?”

Friday, 21 September 2012

Ada yang Hilang Saat Senja Tiba




Setiap senja tiba, ibu selalu duduk di beranda rumah. Mengamati bunga-bunga yang tumbuh subur di halaman rumah. Orang-orang yang berlalu lalang di depan rumah selalu menyapanya dan ibu pun akan membalas sapaan mereka sambil tersenyum. Manis sekali. Terkadang ibu pun mengamati anak-anak yang berlarian di pematang sawah, beberapa meter di hadapan rumahku. Ada yang mengejar layangan, atau bermain kucing-kucingan.

Langit senja berwarna jingga. Matahari yang bulat membara seakan sudah tahu bahwa setiap kali senja tiba, ibu akan selalu menyambutnya layaknya tamu karib yang lama tidak berjumpa.

Tuesday, 4 September 2012

Kisah Perempuan yang Menunggu di Stasiun Jatinegara


Selalu ada kesedihan, kesepian, dan wanita yang menunggu setiap kali aku berada di stasiun ini. Berjuta kenangan seakan terurai ketika bunyi kereta memasuki stasiun dan orang-orang berdiri menanti kereta yang akan membawanya pulang.

Aku masih tetap dengan lamunanku, menikmati senja yang sendu yang tersembunyi di sela-sela pilar stasiun. Kereta datang dan pergi, membawa manusia mencapai tujuannya. Namun, adakah kereta yang khusus membawa manusia menuju Tujuan Abadi? Kuharap dongeng tentang sebuah kereta senja yang khusus membawa manusia menuju ke Negeri Senja, sebuah negeri dimana senja tidak pernah hilang dan ketika kau berkunjung ke sana kau tidak akan pernah kembali lagi ke tempat asalmu itu benar-benar ada.

Thursday, 23 August 2012

NYANYI SUNYI SEORANG WANITA


Tolong jangan biarkan aku tertidur malam ini. Biarkan aku terjaga melihat dunia di bawahku sambil mendengarkan cerita-ceritamu tentang semesta. 
Aku ingin mataku selalu membuka dan terus melihat parasmu yang menenteramkan hatiku. Aku takut ketika aku pejamkan mataku hanya sedetik saja, aku takakan melihat indah dunia lagi selamanya. Aku masih ingin hidup bersamamu, mereguk nikmat yang kata orang dinamakan cinta dan itu sungguh indah takmungkin dilupakan. Aku masih ingin melihatmu, menggenggam tanganmu, memelukmu, mendengarkan suaramu, menangkap makna di kedua bola matamu, melantunkan melodi malam lewat merdu suaramu, melihat bintang-bintang yang bertaburan di langit sambil berbicara tentang masa depan, dan banyak lagi yang ingin kulakukan bersamamu. Hanya bersamamu saja.

Wednesday, 22 August 2012

EMPAT DEFINISI TENTANG MENCINTAI



@Ariefsenja


I

Mendoakanmu adalah wujud cinta terbesar yang kuberikan kepadamu



II

Mencintaimu adalah air mata tertahan yang sewaktu-waktu akan tumpah



III

Mencintaimu serupa sungai yang mengalir ke lautan, ada awal ada akhir. Sebab kau manusia bukan Tuhan



IV

Pada saatnya nanti mencintaimu tidak bisa membenarkan apa-apa



Jagad Twitter, 22 Agustus 2012
23:56

PUISI DARI CAHAYA KUNANG_KUNANG


Aku ingin melihat kunang-kunang tak remang tak terang

Tak juga seperti Khayam yang membayangkan seribu kunang-kunang 
Aku ingin melihat satu saja
remang terang tak jadi masalah.

Apakah yang terlintas dari sebuah imajinasi liar?
Petang datang bangunkan si jalang
keluar mencari padang ilalang di sela-sela kenangan

Ini dunia tak henti menangis
Meski tatacahaya selalu melingkupinya dengan riang
seperti bintang seperti kunang-kunang itu





2009
Gambar: di sini

Tuesday, 21 August 2012

PADA SEBUAH JENDELA

                                                              KOMPASIANA


Malam mengetuk jendelamu

kau buka dan kau dapati kabar kematianku

sore tadi,


Tidak ada air mata memang, sebab kematian terlalu sering menjadi

kabar yang tak penting ketika malam tiba


Sunday, 19 August 2012

ADA LASTRI YANG MENUNGGUKU DI JOGJA




Kukenal ia saat aku akan naik Trans Jogja di Halte Malioboro 2. Wajahnya yang ayu dan senyumnya yang cantik khas Putri Jawa. Saat itu ia menjadi petugas tiket sekaligus pemberi informasi bagi-bagi turis-turis yang akan berwisata menggunakan Trans Jogja.

Aku belum pernah naik Trans Jogja sebelumnya. Kesempatan mengunjungi Jogja kali ini kugunakan untuk mencoba bus yang satu ini. Kata orang-orang, ini adalah angkutan alternatif untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Jogja. Dengan harga yang relatif murah, kita bisa sampai di tempat wisata tanpa perlu bingung lagi memikirkan angkutan.

Dua Bibir




Barangkali memang inilah caraku untuk mendapatkan hangat bibirnya. Dengan langsung mencium bibirnya tanpa ada prosesi permohonan izin apa pun yang sangat rumit. Aku tak mau harus menunggu sampai waktu yang entah kapan selesainya hanya untuk mendapatkan lembut bibirnya. Bagiku, tak peduli bagaimana caranya, bagaimana situasinya, bagaimana proses mendapatnya, aku akhirnya bisa mendapatkan hangat bibir miliknya. Hanya mencium saja. Tidak lainnya. Karena aku lebih suka ciuman yang sederhana dan masih dipayungi oleh cinta. Jika ciumanku itu tak lagi dipayungi oleh cinta, aku tak lagi bisa membayangkan betapa susahnya aku harus mencium bibir orang.

Dalam ciumanku itu padanya, kurasakan ia pun merasakan hal yang sama denganku. Kurasakan ada cinta di sela-sela bibirku dan bibirnya. Entah sedikit, entah banyak. Kami berciuman tak lebih dari sekadar ciuman. Hanya berciuman saja. Tak lebih dari itu. Mengapa orang-orang berpandangan bahwa berciuman itu merupakan sesuatu yang terkesan vulgar? Itu karena pikiran mereka teramat pendek. Mereka hanya terpaku pada statement bahwa orang tak boleh berciuman hangat sebelum waktunya memiliki pendamping hidupnya. Aku mendobrak statement itu. Aku lebih senang jika berciuman itu dilakukan sekarang-sekarang. Sebab, boleh jadi, aku tak pernah merasakan lagi nikmatnya berciuman itu nanti ketika aku telah menikah. Memang, setelah menikah kita bebas untuk melakukan hal apa saja, tetapi tak ada yang lebih indah bagiku selain merasakan hangatnya ciuman dengan kekasihku saat ini. Hanya sekadar untuk melepas penat dunia saja. Dan sisanya karena aku ingin melumuri bibirnya yang kering dengan air cintaku.

BRAND PROTECTION


Hati-hati jika Anda memiliki sebuah produk, tanpa Anda sadari nama produk Anda digunakan oleh orang lain tanpa seizin Anda. Yang lebih membahayakan lagi adalah jika sampai produk Anda pun dapat dipalsukan oleh orang di luar sana! Jangan takut, brand protection akan melindungi Anda dari kejahatan pemalsuan

Brand protection adalah salah satu cara untuk mematenkan kekayaan intelektual suatu individu atau perusahaan. Tindakan ini didasari pada semakin maraknya aksi penipuan, pemalsuan identitas produk, pembajakan, hingga plagiatisme. Tidak mau jika aksi kejahatan tersebut semakin berkembang, muncullah strategi brand protection tersebut untuk mengantisipasi kejahatan pemalsuan identitas suatu produk yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan tertentu.

Saturday, 18 August 2012

Wanita, Hujan, dan Piano


Gambar : di sini

Barangkali, hujan inilah yang mengantarkan segala kenanganku padamu. 
Hujan bagai tarian abadi menurunkan airmata langit yang tidak pernah kering. Siapalah yang bisa membaca bahasa hujan selain jiwa yang begitu mendayu-dayu? Dan hujan seakan menjadi saksi bisu bahwa disini aku selalu termangu menatap butir-butir hujan yang jatuh bagai airmata hingga menjadi genangan. Karena bagiku, segala yang kulihat kala hujan adalah dirimu, bayang-bayang yang taklekang oleh usia meski zaman telah beranjak tua dan meniadakan ragamu entah ke mana.

Titik-titik air hujan menetes di jendela gedung bertingkat dan aku termangu di dalamnya. Tetesan itu mengalir ditarik gravitasi bumi terus menetes dan jatuh ke bawah. Apakah ia akan sampai di hatiku? Menjelma butir-butir kerinduan yang selalu membasuh jiwa yang kusam manakala aku melangkah terlalu jauh ke dalam bayangan kelam. O, betapa pun dunia telah gemerlap taklagi suram. Kota bermandi cahaya dan aku tenggelam di dalamnya, tetapi taksatu pun terlihat jejakmu di sana. Kau melangkah ke mana? Pertanyaan itu entah sampai kapan kuajukan padamu meski tidak pernah kutemui jawabannya.

SELAMAT LEBARAN



Selamat Lebaran, selamat melanjutkan semangat Ramadhanmu di hari-hari selanjutnya.

Friday, 17 August 2012

RENDEH, SEPANJANG MEMORABILIA


Ia menatap stasiun yang muram oleh hujan dari balik kaca jendela kereta. Satu jam lagi ia akan sampai di kota kelahirannya, kota dimana segala kenangan mangkal di setiap sudutnya. Mungkin apabila ia kembali lagi, kenangan itu akan ia ambil lalu ia simpan di saku bajunya. Akh, kenangan, siapa yang sudi menghapus kenangan indah yang begitu banyak tersebar dalam ingatan?

Hujan masih menemani perjalanannya semenjak berangkat dari Jakarta. Dan, kini senja mulai menjadi malam. Seharusnya ia bisa menikmati senja yang indah dengan matahari bulat membara. Namun, hujan menyembunyikan segalanya, seakan tahu bahwa setiap kali ia berada di kereta, ia selalu membayangkan bayangan kekasihnya.

Sepasang kekasih berteduh di peron. Keduanya terlihat bahagia menghadapi hujan ini. Ia melihat segalanya dengan jelas dari kaca jendela, meskipun perlahan uap air memburamkan kaca. Ia tahu, kenangan bukan hanya tersebar di kotanya, melainkan di setiap penglihatannya, ia selalu menemukan kenangan itu. Betapa tidak akan pernah tidak menemukan kenangan apabila kenangan tersebut berada di sela-sela garis matanya, sehingga apa yang ia lihat selalu memunculkan kenangan.

Lantas, kemana ia harus menghapus kenangan tersebut? Kenangan kini terlalu perih baginya. Setiap yang dilihatnya, berjuta kenangan seakan siap memuntahkan air matanya. Ia selalu merasakan perihnya sunyi yang ditusuk oleh kenangan itu. Mengapa takpernah habis terurai kenangan tersebut? Pikirnya. Ia ingin mengakhiri segala kegelisahan yang ada. Namun, kenangan itu akan tetap ada. Bayangan wajah kekasihnya tetap selalu membayang di pelupuk mata.

Wednesday, 15 August 2012

ANYER, SUATU SENJA














Aku ingin mengucap rindu padamu, setelah itu kau boleh melupakan kenangan tentangku...


Kafe kala senja. Orang-orang datang dan pergi untuk menikmati senja. Sedang di depan kafe, laut dengan genit bermain dengan pasir pantai. Orang-orang memesan makanan dan minuman di kafe itu. Ada yang datang karena lapar, berkumpul bersama keluarga, teman, dan kerabat, hingga sekadar menikmati senja yang indah. Aku menunggumu, di meja itu, dengan bangku di depanku yang kelak akan diduduki olehmu.

Ini sudah berapa kali kita bertemu? Hari dimakan kenangan. Bulan dimakan rindu, dan tahun demi tahun terlewati dengan penuh perasaan. Seakan hidup adalah mengejar sebuah kenangan. Waktu memang terlampau singkat bagiku, sebab setiap pertemuan akan selalu berakhir dengan perpisahan. Namun, setidaknya pertemuan denganmu akan selalu menjadi pertemuan berharga dan selalu kutunggu saat-saat itu.

Tuesday, 14 August 2012

WANITA YANG MEMEGANG SENJA


Ia melihat mentari senja dengan begitu merah, begitu bulat merah seperti bulatan di bendera negara Jepang, bulat dan merah menyala. 

Sedang cakrawala semu kelabu sehingga langit tak begitu keemasan takbegitu rupawan. Entahlah, meski langit tak secerah biasanya, namun mentari itu begitu merah menyala bulat sebulat-bulatnya bagai telur ceplok yang—semua orang tahu—begitu bulat.

Mentari itu kadang muncul kadang hilang tersembunyi di balik gedung-gedung angkuh yang angkuh membisu. Ketika mentari itu hilang dalam pandangannya tersembunyi di balik gedung-gedung, ia akan mencari keberadaannya kembali, mencari ke segenap pelosok, mencari tempat yang memudahkan ia melihat mentari yang begitu rupa begitu bulat tersebut. Ia mencintai senja, dan selalu akan ia abadikan semua senja yang pernah muncul di semesta ini. Ia abadikan dengan memasukkan senja itu ke dalam ingatannya yang mungkin cukup lapang untuk menampung ribuan bahkan jutaan senja yang memerah dan keemasan. Sehingga dalam benak dan ingatannya akan penuh dengan senja yang memerah keemasan dan tentu saja senja yang bermentari bulat merah menyala.

Monday, 13 August 2012

PERTEMUAN


Sedikit sekali orang yang menghargai sebuah pertemuan....
Beberapa jam yang lalu kita mengalami sebuah pertemuan. Biasa saja. Tetapi, beberapa jam kemudian, kita harus merelakan pertemuan itu berakhir dengan perpisahan. Penuh makna. Lalu, kita akan mengenangnya dalam ingatan, dan memaki dalam hati mengapa pertemuan tersebut teramat singkat dilakukan. Seperti biasa, perpisahan selalu disertai dengan kesedihan dan penyesalan yang dalam.

Pernahkah terpikir oleh logika bahwa pertemuan itu tidak selamanya terjadi? Dan pernahkah terpikir oleh logika bahwa justru perpisahanlah yang paling sering kita jumpai? Perpisahan hanya beda sepersekian detik lajunya dengan pertemuan. Begitu pertemuan tiba, maka perpisahan akan selalu menunggu di ujung waktu. Tidak ada yang abadi.

Tuesday, 7 August 2012

PESAN




Pada suatu malam sepasang suami istri bertengkar hebat satu sama lain.

“Kau sudah berubah. Kau tidak pernah cinta padaku. Apa kau kira pernikahan itu hanyalah sebuah permainan belaka?” ucap istrinya dengan air mata yang deras.

“Bukannya kau yang tidak cinta padaku? dari dulu kau selalu mementingkan urusan kerjamu. Apa uangku takcukup buat membiayai hidupmu? Aku kerja dari pagi sampai malam hanya untuk menghidupimu. Kalau bukan karena cinta, karena apalagi aku melakukan itu semua untukmu?”

“Tetapi kau tidak pernah peduli denganku!”

“Peduli apa? Kau yang tidak pernah peduli padaku!”

“Kau yang tidak peduli!”

“Kau!”

“Kau!”

Thursday, 2 August 2012

REQUIEM AIR MATA



Kesedihan mana yang akan membuat ia menangis kecuali ketika ia sedang memainkan pianonya. Memainkan nada-nada yang menjelma menjadi lautan kesedihan. Setiap kali ia bermain, sendiri di ruangan pribadinya, duduk di kursi dan mulai memainkan tuts-tuts yang membisu, lalu terdengarlah alunan nada-nada yang indah, sangat indah, hingga tidak ada satu komposer pun yang bisa menyamainya. Ia bermain dengan penuh penghayatan, sehingga nada-nada yang keluar kemudian merasuk ke dalam kalbunya, merasuk ke dalam urat nadinya, merasuk ke dalam dunia sunyinya, merangsang kelenjar air matanya untuk mengeluarkan air mata.

Dan apabila ia telah menangis, maka nada-nada tidak lagi menjadi nada yang indah. Nada-nada-nada telah menjadi pisau. Tajam mengiris dan menusuk ke dalam jiwa yang sunyi. Dan setiap kali nada-nada itu didengar oleh orang, maka akan menangislah orang yang mendengar itu.

Saturday, 28 July 2012

FRAGMEN PUISI


Foto :di sini

PUISI #1

“Buatkan aku satu puisi sebelum kematianku,” pintamu ketika aku menjegukmu kemarin.

Aku memang suka menulis puisi. Tetapi, bagaimana kelak jika puisiku menjadi pengantar kematianmu? Kini kau terbaring lemah di rumah sakit, setelah ditabrak lari oleh sebuah mobil. Dan, kini kau tengah menunggu malaikat mencabut nyawamu.

Aku memang menyukai suasana yang dramatis, termasuk suasana ketika seseorang menunggu ajalnya tiba. Namun, apakah aku juga harus membuatkan puisi untuk mengantar kematianmu? Bagaimana jadinya jika nanti puisi itu akan gentayangan mengantuiku dan kembali menceritakan perihal kematianmu?

Mati itu menyenangkan, kukira. Sama halnya dengan menulis puisi. Tetapi, sungguh, aku takut untuk menulis puisi untukmu kini.

Sepotong Jazz dari Café de Flore





Kudengar alunan jazz dari dalam Café de Flore itu. Malam musim dingin memang membuat semua menjadi beku. Sepanjang Rue Saint Germain, langkah kakiku takhentinya berharap. Ya, di kota Paris ini segalanya akan menjadi penuh harap, meski ia teruapi oleh aroma parfum, riak sungai Seine yang membangkitkan gairah, tetap saja aku selalu menanti harapan. Di manakah kamu?

Thursday, 26 July 2012

MATI SURI



Dunia kelam membawaku memasuki sebuah peradaban yang mungkin tidak pernah aku jumpai sebelumnya. Aku terasing dari keramaian, dari masa lalu, masa kini, dan barangkali masa depan. Semua telah berubah manakala aku telah tenggelam dalam lautan kemuraman tanpa cahaya keemasan tanpa cahaya mega-mega yang berarak di atasnya. Apa yang bisa kulakukan untuk bisa mengembalikan semuanya kembali seperti sediakala?

Langit hanya mendung dan kelam, tapi aku menyukainya. Apa salahnya? Bukankah segala sesuatu tidak pernah ada yang sempurna? Aku menyukai mendung bukan berarti jiwaku kelabu dan sendu. Mendung mengandung butiran hujan yang siap turun membasahi bumi yang kerontang, dan aku suka hujan. Hujan bagaikan denting piano yang memecah kesunyian memainkan sebuah requiem kerinduan dari partitur-partitur sunyi. Dan hujan yang akan membawaku pulang kembali padamu, setelah lama terasing dari dunia kelam yang akan tetap kelam meski zaman telah hingar bingar oleh cahaya lampu. Kerlap-kerlip.

JATINANGOR


Untuk D

Kembali aku melewati jalan ini. Jalan raya yang dulu pernah kita ramaikan dengan tawa kita. Di kota kecil ini, hanya ada satu jalan yang menjadi lalu lintas utama penduduknya untuk melakukan aktivitas. Ya, ini hanya kota kecil. Tapi disinilah cerita kita bermula.

Aku selalu membayangkan kenangan setiap kali aku berjalan di jalan raya ini. Sebab, sepanjang jalan ini selalu ada jejak kenangan yang tidak bisa terurai oleh waktu dan tanggal. Tidak bisa tersapu angin, dan takmenguap oleh sinar matahari.

Tuesday, 24 July 2012

ALAM SEMESTA ITU INDAH


Semesta itu indah, melebihi indahnya desain apartemen yang menjulang di Kota...

Harum angin sawah, matahari yang tidak canggung membakar kulit, dan burung yang terbang seperti mengajak bermain petani. Itulah bagian dari alam semesta, alam yang barangkali sangat jarang kita temui, khususnya bagi manusia yang tinggal di perkotaan. Menyaksikannya memberi warna tersendiri bagi kehidupannya yang abu-abu. Dan selalu akan ada kenangan manis kala kita meninggalkannya.

Semesta itu indah, melebihi indahnya wanita-wanita cantik yang bergaya metropolitan...

Gadis-gadis membawa bekal, berjalan riang menuju sawah. Anak-anak kecil bermain dan mandi di sungai yang mulai keruh. Lugunya mereka adalah simbol kejernihan alam. Alam akan selalu menghadirkan keagungan dan kehangatan yang disimbolkan dengan mereka. Akh, kau tahu? Mereka akan malu dengan kamera, dengan kami orang kota, bahkan mereka akan berlari kemalu-maluan apabila kami goda dan kami candai. Tentunya bukan bermaksud untuk merendahkan, karena bisa saja kami orang kota akan lebih rendah daripada mereka.

Tuesday, 10 July 2012

KERUDUNG MERAH JAMBU


Aliya berlari menuju rumahnya. Ia ingin segera bertemu ibunya. Sepulang mengaji di Ustad Nur, ia teringat akan janji ibunya yang akan membelikan kerudung merah jambu kelak jika Ramadhan tiba. Dan kali ini, Ramadhan tinggal beberapa hari lagi tiba. Ia ingin sekali mendapatkan kerudung merah jambu yang baginya sangat indah dan cerah.
Di ujung gang yang sempit, ia berhenti untuk menarik nafas. Tinggal beberapa rumah lagi ia akan sampai di rumahnya, menemui ibunya yang ia tahu persis saat ini sedang melakukan apa. Meskipun lelah berlari sepanjang perjalanannya, ia tidak hiraukan karena dalam pikirannya hanya ada kerudung merah jambu. Kerudung yang suka dipakai oleh Mbak Is, guru TK Aliya yang baginya sangat cantik dengan memakai kerudung tersebut.

KARNA SEDA


Karna Seda

Di padang Kurusetra itu, Karna terkapar perlaya menanti ajal…
Beberapa saat yang lalu, Arjuna berhasil mengalahkannya dalam duel satu lawan satu di padang berdarah tersebut. Baratayudha akan selalu menyisakan darah, kematian, jerit kesakitan tubuh yang ditembus panah, teriakan kematian saat kepala manusia dihantam gada mahaberat Bima, dan tangis perempuan yang menanti anaknya kembali dengan selamat dari peperangan itu.
Nun jauh dalam keremangan malam, Dewi Kunti menangis dalam samadinya. Hatinya hancur. Perasaannya remuk redam. Ia rindu kelima Pandawa. Dan ia juga rindu Karna, anak yang selama ini terbuang dari tahta Pandawa melarung jauh hingga sampai di rumah Adirata yang kelak akan menjadi ayahnya.  Ia menjerit, memohon pada dewa agar menyelamatkan kesemua anaknya di perang saudara terhebat sepanjang sejarah pewayangan.

Sunday, 17 June 2012

Sea of Cortez Family Base Camp


Jika Anda ingin melakukan kunjungan wisata yang bukan hanya rekreatif namun bisa edukatif dan sedikit adventure, tidak ada salahnya Anda untuk berkunjung ke Sea of Cortez Family Base Camp. Di tempat ini Anda bisa melakukan petualangan menyusuri Meksiko Loreto Bay International Marine Park dengan perahu kayak. Anda tidak usah khawatir, di sini Anda tidak dituntut untk bisa mengemudikan perahu kayak, sebab perahu kayak sangat mudah dipelajari. Anda akan mudah belajar menggunakan kayak dan jika sudah siap bisa langsung menyusuri keindahan laut Meksiko. Di sini pula Anda akan menggunakan kayak bersama dengan lumba-lumba, singa laut, bahkan hingga paus biru yang keberadaannya terancam punah. Selain disuguhi keindahan lautnya. Petualangan kayak ini pula mengelilingi pulau Baja, salah satu pulau indah yang ada di Meksiko.

CYBER LAW


Kemajuan teknologi semakin hari berkembang. Teknologi elektronik dan internet merupakan dua teknologi yang mengelami laju pertumbuhan yang signifikan. Manusia kini tidak bisa lepas dari jaringan internet. Globalisasi telah membuat internet menjadi barang berharga yang akan terus dikembangkan keberadaannya. Seiring berjalannya waktu, internet digunakan hampir semua orang untuk membantu aktivitasnya. Bahkan, dunia kejahatan pun kini merambah ke dalam dunia internet. Seringkali kita temukan kejahatan berupa penipuan dengan modus penjualan online, penjual meminta pembelinya untuk melakukan transfer uang melalui rekening tertentu, namun ternyata sistem penjualan tersebut fiktif. Kejahatan yang lain adalah perdagangan manusia, binatang langka, hacker, propaganda politik, hingga penyebaran virus dan spam.

Monday, 11 June 2012

MENGELOLA KEUANGAN


Di zaman modern seperti sekarang, Anda dituntut untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan Anda. Hal tersebut sangat signifikan, sebab keuangan adalah salah satu kebutuhan utama seorang manusia untuk mempertahankan hidupnya. Bila Anda tidak segera mengatur keuangan Anda, bukan tidak mungkin Anda akan terjerat masalah lain atau bahkan terjatuh ke dalam lubang permasalahan baru karena antara masalah keuangan dengan masalah lain akan selalu berhubungan. Mencari uang adalah tujuan utama manusia bekerja, sebab uang ibarat dewa yang dipuja-puja oleh pengikutnya. Dengan uang kita bisa membeli kebutuhan yang kita butuhkan. Namun, sudahkah Anda cermat memilih kebutuhan mana yang paling penting untuk dilakukan dengan uang Anda?

BUKU DAN TANDA TANGAN



Bagi seorang penulis, menghasilkan sebuah buku dan dibaca orang adalah mimpi terbesar yang selalu menyemangatinya untuk tetap menulis. Sebab, buku bukan hanya sebagai media pembawa informasi. Buku bukan hanya menjadi rumah ilmu dan jendela dunia. Buku bukan hanya sebagai media hiburan, serta ruang untuk menyebarkan pemikiran si penulisnya. Buku pun bisa dijadikan kenang-kenangan / cinderamata terindah yang diberikan seorang penulis kepada pembacanya.

Apabila pembaca menyukai salah satu dari tulisan seorang penulis, maka tulisan lain yang dihasilkan dari penulis itu pun akan selalu dibaca oleh pembacanya. Seperti halnya fans sebuah grup musik, pembaca fanatik pun akan mengidolakan penulis yang tulisannya mungkin telah memengaruhi proses imajinasi dan kreatifnya.

TAMASYA KE TRAVAASA HANA, KEPULAUAN HAWAII



Travaasa Hana adalah sebuah hotel yang terletak di kawasan Maui, kepulauan Hawaii. Jarak perjalanan yang memakan waktu tempuh selama 11 jam perjalanan dari Los Angeles menuju Honolulu tidak akan terasa berat, sebab tujuan Anda saat ini bukan untuk berbisnis, tetapi melakukan liburan yang menyenangkan di Hawaii. Hawaii adalah salah satu tempat pelarian orang-orang, khusunya Amerika,  di penjuru dunia selain Bali, ketika mereka terjebak oleh rutinitas pekerjaan yang melelahkan. Panorama alam yang hijau dan indah akan memanjakan mata Anda selama Anda berada di kepulauan surga ini.

MENENGOK KEMBALI KAWASAN KARST



Saat ini Kawasan Karst banyak yang tidak dikenal oleh orang, padahal kenyataannya banyak Kawasan Karst atau bisa disebut sebagai Kawasan Batu Gamping banyak ditambang orang sebagai bahan baku pembuat semen dan cat tembok. Banyak orang yang melakukan konservasi untuk wilayah alam seperti hutan, tetapi sangat sedikit orang yang peduli dan melakukan konservasi di wilayah Karst.

Kawasan Karst sendiri memang mempunyai potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan. Namun, sayangnya pemanfaatan tersebut sering tidak diimbangi oleh konservasi dan pelestarian wilayah itu sendiri. Karst secara geografis berada di kawasan batu gamping yang  merupakan bahan baku utama pembuat semen. Hal inilah yang menjadi permasalahan dilematis antara anggota pecinta alam dengan penambang.

Sunday, 10 June 2012

YUK SENAM AEROBIK AIR!



Sehat tidak harus dilakukan dengan cara yang mahal. Aerobik adalah salah satu seni olahraga dengan menggerakkan tubuh secara ritmis untuk menjaga kebugaran dan kesehatan Anda.  Jenis olahraga hemat ini memiliki manfaat yang besar bagi tubuh manusia, yakni salah satunya adalah mengembangkan otot, meningkatkan sistem imun tubuh serta membakar lemak badan dengan cara yang alami. Anda tidak perlu merogoh uang banyak dari kantong Anda untuk membeli peralatan-peralatan olah raga yang mahal, sebab Aerobik tidak membutuhkan alat-alat untuk melakukannya. Berbekal baju dan sepatu olahraga, Anda sudah siap untuk melakukan senam aerobik.

PELANGI KELABU



I

Aku adalah pelangi yang selalu memancarkan tatawarna dan pesona pada bumi yang kerontang. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Akan tetapi haruskah pelangi memiliki tujuh warna tersebut agar bisa disebut sebagai pelangi? Jika ada pelangi yang tak memancarkan salah satu saja dari warna di atas, apakah masih bisa disebut sebagai pelangi? Jika tidak—ya barangkali manusia terlalu statis pikirannya untuk menentukan bahwa pelangi harus memiliki warna semacam tersebut.

Aku tak seperti pelangi-pelangi kebanyakan yang selalu muncul ketika terbias permukaan air di tanah oleh sinar mentari. Aku bukan seperti pelangi indah begitu menawan yang melengkung bagaikan Keong Mas sehingga orang-orang ingin berselancar di sana, bercanda tawa, dan berkejar-kejaran bagai gelombang bagai arus yang terus menerus mengalir dengan riang seperti tak pernah merasakan sebuah penderitaan. Manusia kadang lupa ketika ia bahagia. Lupa bahwa kebahagiaan datang hanya sepintas, lalu diganti oleh kesedihan dan kemuraman yang membuat manusia hilang tawanya, hilang cerianya menyisakan tangis, duka, kepiluan. Manusia pelupa, lupa bagaimana dulu ia pernah menangis sejadi-jadinya, jatuh sejatuh-jatuhnya dan gugur bagai daun kering yang terombang-ambing angin lepas hingga jatuh ke tanah. Ketika Sang Pencipta memberikan kebahagiaan pada manusia, mereka akan bersyukur dan berkata, “Inilah nikmat Tuhan! Inilah nikmat Sang Pencipta!”. Tetapi ketika manusia dirundung duka dan musibah—sebenarnya itu adalah nikmat Tuhan sendiri yang berbeda maknanya, manusia sering mengadu bahwa Tuhan tak adil padanya, Tuhan tak peduli padanya. Bukankah musibah dan duka juga sebuah kenikmatan? Kenikmatan yang bisa kita rasakan jika kita bersabar dan mencari hikmah yang tersembunyi di setiap helai dari duka dan musibah tersebut.

BUNAKEN



Indonesia adalah salah satu negara kepulauan di Asia yang memiliki kekayaan alam yang eksotik dan potensial. Bahkan, tidak jarang kekayaan alam tersebut masih asli dan tersembunyi. Oleh karena itu, Indonesia adalah surga bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan panorama yang alami dan indah. Salah satu kekayaan alam potensial di Indonesia adalah taman laut Bunaken di Sulawesi Utara. Anda akan dibawa masuk ke dalam sebuah taman eksotik yang ada di dasar laut. Bukan hanya di darat saja, laut pun menyimpan keindahan visual yang akan membuat setiap wisatawan ingin kembali lagi ke sana.

ALASKA, UJUNG DUNIA



Gambar : fantom-xp

Alaska adalah daerah yang bisa dikatakan sebagai “ujung dunia”. Berbatasan langsung dengan kutub utara dimana Anda bisa melihat aurora yang berkibar-kibar ketika malam. Daerah ini termasuk ke dalam negara bagian Amerika,  berkontur gunung-gunung es yang tinggi dan padang es glasial yang membentang. Banyak yang menyebut bahwa Alaska adalah sebuah dunia tersendiri yang terasing dan sunyi, sehingga ketika Anda menginjak ke Alaska, Anda akan merasakan sensasi menjelajahi dunia baru tanpa harus keluar dari planet Bumi.

iPhone 5, Smartphone dengan Konektivitas yang Canggih


Berbicara mengenai kemajuan teknologi seluler, Anda pasti mengenal smartphone bermerek Apple. Smartphone canggih ini diklaim sebagai merek yang tetap mengedepankan teknologi informasi dan jaringan koneksi canggih yang dipadu dengan fitur-fitur multimedia yang dipatenkan di dalamnya. Setelah sukses dengan kemunculan iPhone 4S, bulan Oktober nanti, iPhone akan mengeluarkan seri smartphone yang lebih muda, yakni iPhone 5.

Meneruskan langkah sukses iPhone 4S, iPhone 5 akan dilengkapi teknologi yang canggih, salah satunya ialah dengan menggunakan layanan koneksi 4G LTE (Long Term Evolution). Sistem koneksi 4G LTE ini diklaim memiliki kecepatan konektivitas yang tinggi dengan tingkat hambatan yang rendah, serta mobilitas akes internet yang tinggi. Meskipun teknologi 4G LTE

SINGKATAN



tulisan diambil dari sini

Gambar dari UNS

Pikiran Rakyat, 12 Feb 2011. Ajip Rosidi: Penulis, sastrawan.

Kegemaran bangsa kita membuat singkatan sudah sampai pada tingkat eksesif. Pada mulanya singkatan hanya dibuat untuk nama-nama lembaga atau orang. Mula-mula singkatanm terdiri atas huruf-huruf pertama nama yang bersangkutan seperti PLN dari Perusahaan Listrik Negara, PBB dari Persatuan Bangsa-Bangsa, TNI dari Tentara Nasional Indonesia, Kementerian P.P. dan K. dari Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, Kementerian PU dari Kementerian Pekerjaan Umum, dan lain-lain. Ketika nama-nama itu berubah, singkatannya pun berubah, misalnya Kementerian P.P. dan K menjadi Kementerian P dan K karena kata pengajaran dihilangkan. Namun ketika kata kebudayaan dihilangkan (kemudian dipindahkan digabungkan dengan Kementerian Pariwisata), menjadi Departemen Pendidikan Nasional, singkatannya bukan Departemen PN, melainkan Departemen Diknas, ”dik” dari kata pendidikan dan ”nas” dari kata nasional.

KUNANG-KUNANG



Aku tahu lelaki itu akan datang malam ini, dalam renyai hujan dan malam yang berselimut kelam, juga kunang-kunang. Ia akan selalu datang bersama kunang-kunang. Barangkali ia adalah lelaki kunang-kunang, mungkin juga ia adalah cahaya. Entahlah, namun selalu kutunggu kehadirannya pada malam-malam buta bersama kunang-kunang itu.

Sepanjang sungai kunang-kunang jantan beradu cahaya untuk memikat sang betina. Kerlap-kerlip antara kelam malam dan hujan yang selalu menyelubungi suasana. Di sanalah aku mengenalnya, antara kerlip kunang-kunang dan renyai hujan ia selalu menyapaku dengan suaranya yang lebih lembut dari desau angin. Oh, siapakah lelaki itu? Katakan aku ingin mengenalnya.

KARUHUN DAN MUSIK KONTEMPORER



gambar disini

Diubah seperlunya dari tulisan saya di website unpad 


Lampu ruangan meredup, cahaya remang menerangi panggung pertanda pertunjukan akan dimulai. Satu persatu pemain telah siap dengan alat musiknya masing-masing. Penyanyi mengucapkan salam pembuka kepada seluruh penonton dengan gaya bahasa yang formal.

Itulah gambaran pertunjukan yang saya rangkum ketika melihat Kelompok Musik Sunya (Ҫunya, bahasa Sanskerta yang berarti “sunyi”). Kumpulan Bunyi “Sunya” menggelar pertunjukan musik kontemporer bertajuk “ Karuhun Baru di Ruang Tamu”. Sebanyak tujuh lagu dibawakan oleh kelompok yang digawangi oleh S. Lawe Samagaha, Didit Alamsyah, Fika Adhiswara, Yuni Purwanti, Tommy Setiawan, Syechabudin Akbar, Maryam Supraba, Teguh Nagasena, dan Theo A.M. Ratumakin. Tentunya, penikmat seni ingin mengetahui bagaimana eksplorasi musik yang dibawakan oleh kelompok musik ini.

Monday, 4 June 2012

MUTIARA



“Besok Lebaran Pak,” kata ibu kepada bapak sehabis azan subuh berkumandang.

Bapak menghela nafas.

“Sudah Lebaran lagi bu, tapi kita tidak pernah berubah.”

“Pak. Apa bapak mengingkari bahwa Allah takkan melupakan hambaNya?” sergah ibu. Bapak kembali menghela nafas untuk kedua kalinya. Wajahnya kulihat begitu murung dan muram, semuram cahaya damar yang menerangi rumahku. Aku mendengar percakapan mereka dari balik kelambu yang usang dan cahaya damar yang temaram. Tuan tahu, listrik tidak akan pernah sampai di rumahku. Meskipun sampai, tentu bapak takakan sanggup untuk membayarnya.

LELAKI DAN PETUALANGAN





“Menjadi lelaki adalah keberanian!”
Gol A Gong

Seorang lelaki akan selalu melakukan perubahan dalam hidupnya. Ia tidak mau terus-terusan berada dalam ruang lngkup kehidupan yang sama dalam hal-hal tertentu. Apabila hasrat untuk melakukan perubahan tersebut selalu membayanginya, lelaki akan melakukan perubahan tersebut. Ia akan lakukan sebuah pengembaraan terbesar dalam hatinya.

Terkadang aku berpikir aku ingin sekali melakukan pengembaraan tersebut. Mengerjakan sesuatu yang benar-benar baru. Melakukan perjalanan jauh yang barangkali belum pernah kutempuh sebelumnya. Mengunjungi dunia yang belum pernah dikunjungi. Menikmati aroma kehidupan yang segar dan menggelora. Aku terinspirasi oleh banyak lelaki yang melakukan banyak petualangan sepanjang hidupnya, seperti penulis Gol A Gong, Fotografer Timur Angin, Petualang Jefrey Polnaja, Sir Edmund Hillary, Travel Writer MArk Moxon, dan banyak petualang lainnya.


Sunday, 3 June 2012

KAMUS

Putu Wijaya, Dramawan


ADA dua buah kamus bahasa Indonesia yang monumental. Yang pertama karya Poerwadarminta. Karya ini kedudukannya sudah seperti primbon, lama sekali tidak ada tandingannya. Yang kedua Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh sebuah tim, produk Pusat Bahasa.

Apakah dengan bersenjata kedua kamus itu, seluruh teks, ekspresi, dan narasi dengan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan, menjadi jelas? Bagi orang Indonesia sendiri, jawabannya mudah. Karena bahasa tidak harus dimengerti tetapi dirasa. Tanpa kedua kamus itu pun, segalanya sudah jelas. Kata-kata sudah menyambung rasa tanpa mesti lebih dulu dipahami. Tetapi, bagi mereka yang “ibunya” tidak berbahasa Indonesia, kedua kamus itu pun masih belum cukup. Karena bahasa Indonesia seperti sebuah peta buta.

Bahasa Ilmiah

Seno Gumira Ajidarma
sumber gambar : di sini

SAAT mengikuti penjelasan seorang dosen tentang bahasa ilmiah, beliau memberi contoh bahwa tidak dibenarkan menuliskan kalimat seperti berikut: “Menurut pendapat gue….”
Hehe. Waktu itu semua mahasiswa tertawa. Namun saya sempat berpikir, bagaimana kalau kita tidak hidup di Republik Indonesia, tetapi di Republik Betawi? Benarkah bahasa Betawi masih tidak layak dan tidak sahih menjadi bahasa ilmiah?

KEHIDUPAN MALAM


Saya punya pendapat yang unik, "Kehidupan suatu kota akan terlihat ketika malam menjelang." Pendapat tersebut bukanlah hal yang klise. Sebab kenyataannya, kota tidak selamanya ramai ketika siang, apalagi bagi kota-kota yang menyandang status sebagai ibu kota. Tidak heran apabila muncul spekulasi bahwa kota besar adalah kota yang tidak pernah tidur.

Jika dahulu, suatu kota atau perkampungan akan lengang di malam hari, tidak ada siapa-siapa selain penjaga malam dan maling-maling yang mnecari nafkah, siapa tahu. Apalagi pada saat zaman revolusi, banyak sekali status jam malam, sehingga membuat orang-orang enggan untuk keluar pada malam hari. Akan tetapi, kini orang-orang sudah tidak mengenal kata "takut" ketika malam tiba.

Saturday, 2 June 2012

POHON







Kita adalah daun-daun yang dibentuk pohon
meskipun ada yang gugur, pohon itu akan tetap ada...


Sebatang pohon tinggi menjulang menantang langit. Namun, ia bukanlah seorang yang sombong, karena apabila semakin tinggi pohon, semakin tualah ia, dan semakin banyak risiko yang dihadapi ketika kita membiarkan pohon tua tersebut. Bisa-bisa, diguyur hujan saja, pohon itu akan mudah tumbang dan mencelakakan banyak orang. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah perawatan yang intensif bagi pohon-pohon tersebut.

Pohon adalah sebuah dunia. Dunia bagi berjuta-juta organisme yang hidup di dalamnya. Banyak sekali makhluk hidup yang menggantungkan hidupnya pada suatu pohon. Oleh karena itu, tidak salah jika pohon adalah rumah sekaligus dunia bagi mereka. Dunia tempat mereka bertahan hidup. Dunia tempat mereka mendapatkan makan., serta dunia dimana mereka merasa aman di dalamnya.